Video Nguri-uri Budhaya Jawi SMA Negeri 1 Pemalang. Gending Kebogiro.
See at YouTube. Click this!
Download here. (via 4shared.com)
Ada juga video pacelathon Basa Jawa dengan tema Nguri-uri Budhaya Jawi.
See at YouTube. Click this!
Jumat, 19 Juli 2013
Redenominasi Mata Uang Rupiah, Tujuan dan Efeknya
Saat ini sedang ramai beredar kabar tentang redenominasi mata uang rupiah. Bahkan pemerintah dan bank Indonesia sudah bersiap untuk sosialisasi redenomimnasi rupiah ini. Apa itu itu redenominasi mata uang itu? Dan apa efek dari redenominasi mata uang ini?
Redenominasi Mata Uang Rupiah, Tujuan dan Efeknya
Redenominasi Mata Uang adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa
mengubah nilai tukarnya. Pada redenominasi mata uang ini, pecahan mata uang akan menjadi lebih sedikit dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. Dengan adanya redenominasi ini, secara otomatis harga-harga barang juga akan dilakukan pemotongan digit juga.
Tujuan Redenominasi Mata Uang
Redenominasi suatu mata uang ini timbul akibat inflasi yang menyebabkan harga produk dan jasa semakin lama semakin besar jumlah penulisannya. Besarnya angka mata uang akan dapat memengaruhi transaksi harian karena risiko dan ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh jumlah lembaran uang yang harus dibawa. Nilai psikologis manusia juga akan terpengaruh karena manusia akan merasa tidak nyaman dan efektif dalam menangani perhitungan angka dalam jumlah besar.
Efek jika nilai mata uang terlalu besar dan jika tidak dilakukan redenominasi adalah :
• Proses input data, pengelolaan data base, pelaporan data dan penyimpanan data akan cenderung tidak efisien.
• Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan serta penerapan teknologi informasi, tidak efesien.
• Penggunaan digit yang terlalu banyak menimbulkan pemborosan dalam penyajian laporan dan akuntansi serta dalam penggunaan memori pada berbagai perangkat IT.
• Uang dengan jumlah digit yang terlalu banyak akan menimbulkan kerumitan perhitungan dalam transaksi ekonomi sehingga berpotensi menimbulkan kekeliruan serta memakan waktu lebih lama.
• Sistem pembayaran nontunai, jumlah digit yang terlalu besar dapat menyebabkan permasalahan transaksi akibat nilai transaksi yang melampaui jumlah digit yang dapat ditoleransi oleh infrastruktur sistem pembayaran dan sistem pencatatan.
• Denominasi rupiah yang besar kurang mendukung pendidikan dasar anak usia sekolah karena transaksi tunai sehari-hari yang jumlah digitnya besar.
Redenominasi Mata Uang Rupiah
Untuk mata uang rupiah, rencana redenominasi akan melakukan pemotongan 3 digit belakang atau nilai rupiah saat ini akan menjadi seperseribu. Misalnya uang nominal yang tadinya Rp 50.000 setelah redenominasi menjadi Rp 50, Rp 100.000 akan menjadi Rp. 100, Rp. 1.000 akan menjadi Rp 1.
Redenominasi sendiri saat ini sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dalam pengucapan nilai mata uang, masyarakat Indonesia tanpa sadar sudah banyak yang menyederhanakan nilai nominalnya. Kita sering mendengar banyak yang mengucapkan satu juta menjadi seribu, seratus ribu diucapkan seratus, lima ratus ribu diucapkan lima ratus saja.
Efek Redenominasi Mata Uang Rupiah
Redenominasi mata uang rupiah tidak mempunyai kerugian bagi masyarakat umum. Redenominasi hanya bertujuan untuk menyederhanakan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakuan transaksi. Tujuan lain dari redenominasi ini adalah mempersiapkan kesetaraan ekonomi suatu negara dengan negara regional. Pada redenominasi nilai uang terhadap barang tidak berubah, karena hanya cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan.
Tapi ada humor tentang banyak yang tidak setuju dengan adanya redenominasi ini, yaitu :
• Bupati Kepulauan Seribu keberatan kalau menjadi Bupati Kepulauan Satu.
• Marga Pasaribu keberatan menjadi Marga Pasatu.
• Ahli bahasa tidak setuju kalau ungkapan “mengambil langkah seribu” menjadi “mengambil langkah satu”, atau “seribu janji” menjadi “satu janji”.
• Sastrawan keberatan kalau sajak Chairil Anwar yang berbunyi “aku ingin hidup seribu tahun lagi” diganti menjadi :”aku ingin hidup satu tahun lagi”.
• Para da’i sejuta ummat tidak mau diganti menjadi “da’i seribu ummat”.
• Biolog tidak setuju kalau ikan seribu dan binatang kaki seribu diganti menjadi ikan satu dan binatang kaki satu.
• Titiek Puspa keberatan kalaun lirik lagu “jatuh cinta sejuta rasanya” diganti jadi hanya “seribu rasanya”.
• Para artis tidak setuju acara malam sejuta bintang dikurangi jadi malam seribu bintang.
• Para jutawan tidak mau disebut “ribuwan”.
• Masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah tidak mau mengganti “nyuwun sewu” jadi “nyuwun setunggal”.
• Teks pidato yang berisi ungkapan “beribu-ribu maaf” sulit diubah jadi “bersatu-satu maaf”.
• Abu Nawas-pun keberatan kalau cerita Seribu Satu Malam diubah jadi “Satu Malam”.
• Didi kempot jg bs protes, lagunya “sewu kuto”, jadinya “siji kuto” uwes tak lewati..
hahaha… itu hanya homor dan joke segar saja kok…. Yang penting, dengan adanya redenominasi mata uang rupiah ini banyak keuntungan yang didapat oleh masyarakat dan pemerinta. Mari kita sambut redenominasi mata uang rupiah. :)
Jumat, 17 Mei 2013
Photos of 9B Slideshow
Photos of 9B Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Photos of 9B Slideshow ★ to Kabupaten Pemalang (near Baturaden). Stunning free travel slideshows on TripAdvisor
Minggu, 24 Maret 2013
Pidato Pergaulan Seks Bebas Remaja (Bahsa Indonesia)
Assalammu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi robbil ‘alamin washolaatu
wassalamu ‘alaa Asyrofil anbiya I wal mursalin, amma ba’du
Yang
terhormat, Bapak Firmansyam, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia
Serta
teman-teman yang saya cintai
Pertama
dan utama, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan kita hidayah dan inayah sehingga kita dapat berkumpul pada
kesempatan ini dengan sehat dan selamat.
Tak
lupa pula, sholawat
serta salam semoga tercurahkan kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW yang
syafaatnya kita nanti-nantikan di yaumul akhir.
Teman-teman yang berbahagia,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan
mebahas pergaulan bebas yang ada di kalangan remaja. Kita tentu tahu bahwa pergaulan
bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi
semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja
dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut
menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas &
penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun
kematian.
Ciri-ciri
pergaulan bebas diantaranya adalah (1) Upaya untuk mendapatkan harta dan uang
dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji. (2) Rasa
ingin tahu yang besar (3) Rasa ingin mencoba dan merasakan (4) Terjadi
perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab
yang dihadapi. (5) Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu
ingin melawan, rasa malas, dan perubahan dalam keinginan. (6) Banyak mengalami
tekanan mental dan emosi. (7) Selalu ingin menunjukkan eksistensi dan
kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal.
Masalah
pergaulan bebas ini dapat diatasi dengan cara utama yaitu peningkatan keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan YME. Masih banyak cara yang lainnya, diantaranya
adalah penyaluran minat dan bakat secara positif; belajar disiplin dengan
mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat,
misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang
dengan kegiatan positif; jujur pada diri sendiri; dan perlunya remaja berpikir
untuk masa depan. Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan
bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut
berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana &
prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya
menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
Menurut
sabda Rosulullah SAW sebagai berikut : “Siapa beriman kepada Allah dan hari
akhir, maka jangan sekali-kali dia berduaan dengan seorang perempuan yang tidak
disertai mahramnya karena yang ketiganya ialah syaitan.”
BAGI ANDA YANG INGIN MENDOWNLOAD DALAM BENTUK WORD DOKUMEN. SILAHKAN KLIK DI SINI.
BAGI ANDA YANG INGIN MENDOWNLOAD DALAM BENTUK WORD DOKUMEN. SILAHKAN KLIK DI SINI.
Langganan:
Postingan (Atom)